Ekaningsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Jangan Lupa Bahagia

Jangan Lupa Bahagia

#tantanganmenulisharike2

Slogan "Jangan lupa bahagia" sudah seringkali kita dengar. Apalagi di masa pandemi virus corona ini, bahagia, tidak cemas dan berpikir positif menjadi imun penangkal virus covid-19. Situasi sekarang ini pula banyak waktu yang kita habiskan di dalam keluarga. Kebersamaan dan intensitas bertemu anggota keluarga akan tinggi. Karena semua dilakukan dalam keluarga. Bekerja, belajar, makan, bermain dari rumah. Di dalam situasi itu ada sosok yang sangat sibuk. Sosok yang siap menyiapkan aneka macam makanan di kala kita sedang WFH ataupun pembelajaran online. Sosok yang setia mendampingi anak-anaknya mengerjakan tugas-tugas online dari sekolah. Sosok yang lembut namun kuat. Ya.. dialah Ibu.

Ibu berperan penting sekali di tengah keluarga dalam situasi ini. Tanpa Ibu tentu situasi rumah akan ambyar, tak terawat. Jika ibu dalam situasi lelah karena harus WFH (karena ibu juga bekerja) dan menyiapkan segala sesuatunya di rumah,tentu akan beda cerita. Rumah menjadi tidak nyaman.

Maka dibutuhkan Ibu yang bahagia. Walau harus berperan ganda, bekerja di kantor dan bekerja di rumah (sebagai ibu rumah tangga) namun agar semua dapat berjalan efektif maka ibu jangan stress dalam mendampingi anak belajar di rumah atau tetap memutar otak agar dapur tetap mengepul karena suami kena potongan gaji atau malah kena PHK.

Beberapa hal yang penulis sarankan di bawah ini supaya Ibu sebagai "otot kawat balung wesi"nya keluarga tetap bahagia dan tidak stres dimasa pandemi ini:

1. Tetap sabar dan tersenyum. Kita tidak tahu situasi pandemi ini akan berakhir kapan. Maka ibu harus benar-benar tetap sabar.

2. Lebih bijaksana. Artinya , ibu bisa memilih pekerjaan mana yang akan lebih dulu dilakukan,supaya semua terselesaikan tepat waktu dan sempurna.

3. Lakukan hobby yang disukai misal berkebun, menata rumah atau memasak.

4. Kendalikan emosi. Kadang rasa capek menyerang ibu karena banyaknya beban tugas yang harus diselesaikan. Tahan emosi dan kemarahan supaya energi tak habis terkuras emosi.

5. Lakukan pekerjaan rumah bersama pasangan. Ibu jangan menjadi super women di tengah keluarga. Ibu perlu mengajak pasangan untuk melakukan pekerjaan rumah bersama-sama agar terasa ringan.

6. Tetap terhubung dengan Tuhan Sang pemberi hidup melalui doa sehari-hari.

Menjadi ibu memang melelahkan. Tapi bukan berarti kita tidak mampu dan tidak bahagia. Kita harus tetap bahagia demi keluarga yang bahagia. Anak-anak memerlukan ibu yang bahagia :)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul sekali, jadi bahagia merupakan salah satu kunci menjaga imunitas. Terima kasih pencerahannya Bunda, salam literasi.

31 May
Balas

Yups...ibu bahagia keluargs oun bahagia...

31 May
Balas

Keren bu. Selalu bahagia untuk meningkatkan imunitas tubuh. Salam kenal bun.

31 May
Balas

Bahagia datang karena bersyukur... semoga selalu Bu...

31 May
Balas

bahagia itu kita yang tentukan

31 May
Balas

Terima kasih ibu-ibu yang bahagia. ;). Salam kenal dari saya,

01 Jun
Balas



search

New Post